Langsung ke konten utama

Waspada..!! Penghargaan Abal-Abal Menyasar Lembaga Pendidikan

 


Belakangan ini marak terjadi kabar bohong alias hoax yang tersebar di sosial media, yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab untuk meraih keuntungan semata. Termasuk soal pemberian tandajasa atau penghargaan yang diperoleh istansi tertentu. Kecanggihan teknologi saat ini membuat banyak pengghargaan palsu tersebar melalui email resmi lembaga pendidikan. Karena itu waspadalah.

Seorang jurnalis dan pengiat budaya OR, bercerita diberanda fecebooknya, bahwa Ia pernah dianugrahi beberapa penghagraan yang diukirnya selama menjadi pengiat budaya di Maluku. OR juga sering menghasi acara pertelevisian Nasional. Ini jelas karena ada usaha, upaya dan kerja keras, sehingga wajar dan sepantasnyalah orang semacam OR yang hidupnya penuh kreasi dianugrahi prestasi.

Beberapa kali OR menerima penghargaan itu dari lembaga resmi yang profesional. Namun, Ia juga memberikan penilaian subjektif bahwa lembaga yang memberikan penghargaan itu uga dianggapnya tidak kredibel hanya untuk mencari keuntungan semata. Istilah kasarnya kancing bayar baru dapat prestasi, beres segala urusan.Apabila Anda menemukan hal semacam itu, jelas tidak benar.

Persis sama dengan kejadian itu, beberapa waktu lalu, Saya dikirim sebuah gambar sertifikat dari pesan inboks fecebook berinisal IA, Saya tak begitu tahu akun fecebooknya siapa? Karena tidak ada foto profil yang menjelaskan tentang identitas pemilik akun itu.

Saya hanya menduga, bila akun fecebook tersebut ada boleh jadi hubungannya dengan orang-orang yang mengajar (guru) di lembaga pendidikan SMA (Sekolah Menggah Atas) swasta di Seram Bagian Barat, Maluku.  Sekolah tempat Saya mengabdi dulu. Pasalnya dari gambar sertifikat tersebut, tertulis jelas persetasi yang diggapai lembaga pendidikan swasta tersebut di bawah kepemimpinan RU, juga disertai pesan singkat yang ditulis oleh akun fecebook itu, “menggapai matahari terang.”’ Pesan untuk tampa disertai penjelasan.

Terusterang Saya tak begitu memahami maksud memberikan gambar beserta isi pasannya itu di inboks fecebook Saya. Apa mungkin sertifikat penghargaan itu sebagai bentuk kampanye dan publikasi? Agar Saya tahu bahwa lembaga pendidikan swasta yang saya menyingkatnya SMIQA di bawah kepemimpinan RU, yang baru kurang lebih menjabat 6 bulan telah memiliki prestasi yang cemerlang? Jika sertifikat penghargaan itu benar mengapa tidak dipublikasi saja di media berita online resmi?

Kemudian divralkan ke akun-akun fecebook dan sosial media lainnya, sehingga sekolah yang mendapat penghargaan itu semakin terkenal dan dikenal publik. Atas prestasi yang diperoleh dapat berdampak positif dan menjadi inspirasi banyak orang dan lembaga pendidikan lainnya diberbagai pelosok negeri, sehingga diksi kebanyakan orang mutu pendidikan tergantung infrastrukut, dapat ditepis karena tidak sepatutnya benar. Publik juga bisa tahu dan tercerhkan atas capaian prestasi yang baru saja dipeloleh sekolah. Ataukah sertifikat yang dibagikan kepada Saya itu, hanya kamuflase untuk mencari sensasi.

Kita mesti lebih berhati-hati menerima sanjungan penghargaan dari lembaga manapun. Selain lembaga resmi negara, atau lembaga yang benar-benar kredibel dibidang itu. Bila lembaga resmi negara setiap dokumen yang dikeluarkan tentu disertai dengan surat keputusan pemerintah setelah melalui tahapan vervikasi yang ketat. Apalagi di tenggah maraknya informasi hoax saat ini. 

Saya menggap bijak, kalaupun benar. Ini tidak sesuai mekanisme penjurian, tidak memiliki metodologi untuk menetukan layak tidaknya nahkoda yang memimpin lembaga itu. Atau lembaganya resmi, tetapi dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Karena itu, putuslah matarantai virus penyebar hoax, jangan membantu menyebarkan kabar bohong itu, sehingga mencerdeai nama suci lembaga pendidikan yang baru berkembang merangkak mencapai pucuk.

Ketelitian dan kehati-hatian sebagai kaum yang berpendidikan perlu, agar isi otak tak terbaca kosong. Meminam pepatah lama, “Tong Kosong Nyaring bunyinya.” Kita mesti bijak dan memperhitungkan konsekwensi dari Undang-Undang ITE? Yang dapat menjerat pelaku yang membantu penyebar hoax pada persoalan pidana. Mari kita saling mengingakan untuk bijak mengunakan Sosial Media (Sosmed). 

Mari putus rantai hoax, dengan konten kratif yang didasarkan pada sajikan data dan fakta. Mengucapkan kebenaran itu lebih mulia di mata Tuhan, sekaligus menjadi rujukan tentang isi hati dan kepala. ** (K.R).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KETERTIBAN

KATA PENGANTAR Dengan Menyebut nama Allah SWT, yang selalu melimpahkan kasih sayang kepada makhluknya, segala puja dan puji hanya dipersembahkan kepadanya, shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai penunjuk jalan bagi umat menuju keridhaan Allah SWT. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang Ketertiban. Ketertiban yang dimaksud dalam makalah ini adalah ketertiban sebagai landasan kehidupan dilingkungan baik lingkungan pendidikan, perkantoran, maupun dilingkungan masyarakat umum dan kedisiplinan seseorang terhadap aturan yang berlaku. Namun demikian   usaha seperti ini dirasakan masih sangat kurang bila dibandingkan dengan luasnya permasalahan-permasalahan Ketertiban diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini jauh dari harapan akan kesempurnaan. Namun berkat usaha penulis dan bantuan yang selalu datang dari berbagai pihak, hingga penulisan makalah ini dapat diseles...

Universitas Banda Naira Gelar Yudisium Sarjana Perdana

  Wakil rektor bidang akademik (tengah depan) beserta dekan dan sejumlah ketua program studi dalam acara Yudisium Sarjana Rabu (11/1/2023), Pagi. AG-HISTORIS.com , Banda ; Setelah resmi naik status dari sekolah tinggi (STP dan STKIP) Hatta-Sjahrir menjadi Universitas Banda Naira (UBN) pada 2022 lalu, kampus yang dikelolah Yayasan dan Warisan Budaya Banda itu, mengelar yudisum masal perdana kepada 47 orang mahasiswa yang telah menempuh ujian sarjana hingga pekan lalu. Kegiatan serimonial akademik untuk pengesahan pengunaan gelar sarjana ini, diikuti oleh sebanyak 27 lulusan Fakultas Perikanan dan 20 mahasiswa lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di gedung Harmony Society, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (11/1/2023). Dalam sambutannya, Wakil Rektor (Warek 1) Bidang Akademik UBN Budiono Senen, S.Pi., M.Si, mengatakan pemberian gelar sarjana ini merupakan suatu kebangaaan sekaligus beban. "Masyarakat di luar sana menunggu pengabaian Anda sebagai ...

AKULTURASI KEBUDAYAAN ISLAM DI NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK SOSIAL DAN BUDAYA

KATA PENGANTAR Mendahului kata pengantar ini, penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Pengasih Lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang “ Akulturasi Kebudayaan Islam Dalam Persingunganya Dengan Kebudayaan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Politik Sosial Dan Budaya.” Kemampuan Islam untuk beradaptasi dengan budaya setempat, memudahkan Islam masuk ke lapisan paling bawah dari masyarakat. Akibatnya, kebudayaan Islam sangat dipengaruhi oleh kebudayaan petani dan kebudayaan pedalaman, sehingga kebudayaan Islam mengalami transformasi bukan saja karena jarak geografis antara Arab dan Indonesia, tetapi juga karena ada jarakjarak kultural. Proses kompromi kebudayaan seperti ini, tentu membawa resiko yang tidak sedikit, karena dalam keadaan tertentu seringkali mentoleransi penafsiran yang mugkin agak menyimpang dari aja...