Subscribe Us

header ads

Agama dalam Pandangan Bung Hatta


Muhammad Hatta, berpandangan bahwa Agama berdasarkan pada kepercayaan yang mutlak. Percaya kepada adanya Tuhan tidak bisa dibantah lagi. Orang yang tidak percaya Tuhan, sesungguhnya juga percaya. Mereka percaya bahwa Tuhan tidak ada. Namun tidak dapat dibuktikannya secara ilmiah bahwa Tuhan itu tidak ada. Itu di luar pengalaman yang kita alami. 
 
Karena soal Tuhan, tidak ada soal ilmiah yang kita bisa selidiki dengan bukti-bukti yang nyata. Kalau air bisa diselidiki. Air terdiri dari dua zat, H dan O, yang dapat dibuktikan dengan memanasi air. Lambat laun pecalah air itu menjadi dua bagian zat H dan satu bagian Zat O. Tetapi yang gaib itu hanya bisa dipercaya dengan hati dan iman. Keadaan Tuhan tidak dapat dibuktikan dalam alam yang tidak dapat dialami. 
 
Kebenaran agama didasarkan pada kepercayaan mutlak, berbeda dengan ilmu. Kebenaran ilmu bisa digugat. Seorang ahli yang mendapatkan teori baru, maka teori itu bisa digugat dengan penemuan-penemuan baru sesuai perkembangan ilmu. Karena itu dapat diselidiki dengan mengupasnya. Hata mencontohkkan pengalian Minyak dahulu di jaman Belanda, dikatakan bahwa di Irian Barat sudah tidak punya minyak lagi. Pengalian minyak di Irian Barat ditinggalkan, sudah tidak perlu lagi. Namun pada akhirnya dengan kemajuan teknik, sekarang kita dapat menggali minyak itu kembali. 
 
Pada prinsipnya agama hanya dapat dipercaya dengan iman, yang tidak dapat dibuktikannya dengan ilmu pengetahuan. Demikian orang yang beragama harus pula berilmu. Karena dalam Islam jelas mengajarkan, bahwa hanya orang yang berakal memiliki kewajiban dalam menjalankan syariat Islam.

Posting Komentar

0 Komentar