Pelaksana tugas Ketua Program Studi Pendidikan
Sejarah, Kasman Renyaan, S.Pd., M. Pd mengatakan, kegiatan ini penting
dilakukan. Pasalnya bukan hanya untuk serimonial berkumpul menikmati makanan
takjil bersama, tetapi memiliki nilai tambah perekat silaturahim, meningkatkan
ibadah, mendorong rasa empati, termasuk menghadirkan kebersamaan di Bulan Suci.
Semua itu menjadi tambahan amal ibadah dan mendapatkan pahala yang berlipat
ganda.
Renyaan menambahkan, bulan suci Ramadhan ini menjadi momentum terbaik berbagai
nikmat. Menyiapkan dan memberikan secuwil makanan kepada orang yang berbuka
pahalanya berlipat ganda, tanpa mengurangi sedikit pun nilai pahala orang yang
memberikan itu bila ia berpuasa. Apabila seorang yang tidak berpuasa lalu
menyiapkan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka pahalanya sama saja
dengan orang yang berpuasa itu.
"Boleh saja di antara mahasiswa yang berbuka ini, anak kos-kosan yang serba kekurangan, sehingga momentum Ramadhan ini saatnya kita berbagai kebaikan dan mencari tambahan pahala." Ungkapnya.
Meskipun demikian, masih banyak pula mahasiswa yang belum memiliki kesadaran untuk ikut berpartisipasi mensukseskan acara itu. "Buka Puasa bersama hari ini terlihat sepi, banyak mahasiswa prodi ini tidak hadir. Entah apa sebabnya? Sedangkan undangan telah disebarkan ke grub sehari sebelumnya, sehingga terkesan masih banyak mahasiswa belum memiliki kesadaran sosial dalam momentum yang digelar setahun sekali." Ungkap seorang pengurus HMPs Psj yang namanya tidak ingin dipublikasikan.
Kegiatan Bukber ini diinisiasi HMPS PSJ dan
dukungan penuh oleh Prodi Pendidikan Sejarah. Langkah ini sekaligus
merupakan perwujudan dari agenda tahunan prodi sejarah untuk mempererat
silaturahim antar mahasiswa, alumni dan dosen dilingkungan akademik. Pasca
kampus Hatta-Sjahrir mengelar kegiatan pasantren dan Safari Ramadhan Minggu
pertama Bulan Puasa.
Acara yang berlangsung sederhana ini, turut dihadiri pembantu Ketua III Bidang
Kemahasiswaan, Aditya Putra Basir, S.Pi., M.Si, Ketua Prodi Pendidikan
Matematika, Ermawati, S.Pd., M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa
Indonesia Muhammad Mifta Sabban, S.Pd., M.Pd., Perwakilan Stap
admistrasi, Yeni Ahad, S.Pi, Ketua Bem STKIP HS, para dosen dan
sejumlah almuni serta mahasiswa pendidikan Sejarah.**(Ad).
0 Komentar