Langsung ke konten utama

Belajar Bermain dengan Alam

 


Abang Fahzin, sudah dua hari Ini belum balik kanan dari negeri Jajahan Inggris, Pulau Ay, hanya untuk menikmati ke indahan alam di titik nol jalur rempah Nusantara itu. Fahzin Alqhafiqi, sedang berpetualang di pulau sebrang. Ia meniggalkan ibu, ayah dan dua adiknya di rumah.

Bersama tiga gadis manisan pala, tetangganya, mengisi waktu liburan di kawasan taman wisata perairan. Satu di antara dua gadis itu, mahasiswi yang jago Diving (renang-selam) pada kedalaman 50 meter. Seringkali di pakai menjadi pemandu wisata untuk wisatawan macanegara yang ingin memotret taman bawah Laut Banda. Peneliti terkenal Prancis Cousteau, mengatakan Taman Bawah Laut Banda adalah "Serpihan Surga yang jatuh di bumi." Di dalamnya hidup 350 spesis biota laut yang tidak terdapat di pojok dunia manapun. 
 
Ibunya, tak begitu khawatir berpergian menyebrang laut bersama gadis ahli diving. Agar ia terbiasa dengan tantangan alam sejak dini. Tetapi rasa kangen adiknya hadir saat menjelang tidur malam. Aban, adik pertama tak bisa bermain sendiri. Meski ditinggal semantara waktu. Aban, seringkali menyebut nama kakaknya. Seolah kesepian tampa ditemani kakanya menjelang tidur.
Sejak usia 40 hari Fahzin, telah di bawah menyebrang laut mengitari Tanjung Sial, Seram barat, menuju kampung neneknya, di tengah angin timur beriup kencang di sertai gelombang. Keseringan berpergian membuatnya menjadi tak mabuk laut. Itupula yang meyakinkan mamanya, jika Ia bisa melewati tantangan alam. 
 
Setiap kali berpergian, ia mendatangkan banyak cerita-cerita lucu. Mengisahkan pengalaman yang dilihat dan di dengar kepada mamanya, menjelang tidur. Caranya belajar dengan alam. Melihat, mendengar dan mengamati, menambah pengetahuan dan kosakatanya. Bermain sambil belajar dengan alam menjadi stimulus rasa ingin tahu, sifat kreatif untuk selalu maju. Faktor lingkungan berpengaruh terdapat belajar dan pembentukan prilaku anak sejak usia dini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KETERTIBAN

KATA PENGANTAR Dengan Menyebut nama Allah SWT, yang selalu melimpahkan kasih sayang kepada makhluknya, segala puja dan puji hanya dipersembahkan kepadanya, shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai penunjuk jalan bagi umat menuju keridhaan Allah SWT. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang Ketertiban. Ketertiban yang dimaksud dalam makalah ini adalah ketertiban sebagai landasan kehidupan dilingkungan baik lingkungan pendidikan, perkantoran, maupun dilingkungan masyarakat umum dan kedisiplinan seseorang terhadap aturan yang berlaku. Namun demikian   usaha seperti ini dirasakan masih sangat kurang bila dibandingkan dengan luasnya permasalahan-permasalahan Ketertiban diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini jauh dari harapan akan kesempurnaan. Namun berkat usaha penulis dan bantuan yang selalu datang dari berbagai pihak, hingga penulisan makalah ini dapat diseles...

Universitas Banda Naira Gelar Yudisium Sarjana Perdana

  Wakil rektor bidang akademik (tengah depan) beserta dekan dan sejumlah ketua program studi dalam acara Yudisium Sarjana Rabu (11/1/2023), Pagi. AG-HISTORIS.com , Banda ; Setelah resmi naik status dari sekolah tinggi (STP dan STKIP) Hatta-Sjahrir menjadi Universitas Banda Naira (UBN) pada 2022 lalu, kampus yang dikelolah Yayasan dan Warisan Budaya Banda itu, mengelar yudisum masal perdana kepada 47 orang mahasiswa yang telah menempuh ujian sarjana hingga pekan lalu. Kegiatan serimonial akademik untuk pengesahan pengunaan gelar sarjana ini, diikuti oleh sebanyak 27 lulusan Fakultas Perikanan dan 20 mahasiswa lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di gedung Harmony Society, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (11/1/2023). Dalam sambutannya, Wakil Rektor (Warek 1) Bidang Akademik UBN Budiono Senen, S.Pi., M.Si, mengatakan pemberian gelar sarjana ini merupakan suatu kebangaaan sekaligus beban. "Masyarakat di luar sana menunggu pengabaian Anda sebagai ...

AKULTURASI KEBUDAYAAN ISLAM DI NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK SOSIAL DAN BUDAYA

KATA PENGANTAR Mendahului kata pengantar ini, penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Pengasih Lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang “ Akulturasi Kebudayaan Islam Dalam Persingunganya Dengan Kebudayaan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Politik Sosial Dan Budaya.” Kemampuan Islam untuk beradaptasi dengan budaya setempat, memudahkan Islam masuk ke lapisan paling bawah dari masyarakat. Akibatnya, kebudayaan Islam sangat dipengaruhi oleh kebudayaan petani dan kebudayaan pedalaman, sehingga kebudayaan Islam mengalami transformasi bukan saja karena jarak geografis antara Arab dan Indonesia, tetapi juga karena ada jarakjarak kultural. Proses kompromi kebudayaan seperti ini, tentu membawa resiko yang tidak sedikit, karena dalam keadaan tertentu seringkali mentoleransi penafsiran yang mugkin agak menyimpang dari aja...