Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Agama dalam Pandangan Bung Hatta

Muhammad Hatta, berpandangan bahwa Agama berdasarkan pada kepercayaan yang mutlak. Percaya kepada adanya Tuhan tidak bisa dibantah lagi. Orang yang tidak percaya Tuhan, sesungguhnya juga percaya. Mereka percaya bahwa Tuhan tidak ada. Namun tidak dapat dibuktikannya secara ilmiah bahwa Tuhan itu tidak ada. Itu di luar pengalaman yang kita alami.    Karena soal Tuhan, tidak ada soal ilmiah yang kita bisa selidiki dengan bukti-bukti yang nyata. Kalau air bisa diselidiki. Air terdiri dari dua zat, H dan O, yang dapat dibuktikan dengan memanasi air. Lambat laun pecalah air itu menjadi dua bagian zat H dan satu bagian Zat O. Tetapi yang gaib itu hanya bisa dipercaya dengan hati dan iman. Keadaan Tuhan tidak dapat dibuktikan dalam alam yang tidak dapat dialami.    Kebenaran agama didasarkan pada kepercayaan mutlak, berbeda dengan ilmu. Kebenaran ilmu bisa digugat. Seorang ahli yang mendapatkan teori baru, maka teori itu bisa digugat dengan penemuan-penemuan baru sesuai ...

Benteng Kolonial Masa Depan Parawisata Sejarah

  Seorang anak sedang berfose di depan Benteng Concordia di Negeri Waer, Banda Besar, Maluku Tengah Benteng Concordia di Negeri Waer, Banda besar. Benteng tinggalan VOC Belanda yg di bangun abad ke-17. Dibangunya benteng ini, sebagai upaya kolonial Belanda untuk memudahkan kontrol produksi rempah pala dan fuli (bunga pala) di sisi timur kepulauan Banda. Setelah di bangunya benteng Holandia di sisi barat, Lontor juga dua benteng utama di pulau Naira, yakni Benteng Nassau dan Benteng Belgica. Upaya pembangunan benteng pada dua sisi Timur dan Barat itu telah menguatkan eksistensi kolonial Belanda di "Titik Nol Jalur" Rempah Nusantara. Terutama Pasca penaklukan Banda Naira dan pembantaian orang Banda di bawah gubernur Jenderal VOC Ceon tahun 1621. Belanda kemudian membangun benteng-benteng pertahanan di sejumlah sisi kepulauan Banda demi ambisi penguasaan dan kontrol terhadap lalulintas perdagangan pala dan fuli. Ulasan ringkas itu tentang masa lalu. Apa manfaatnya untu...

Bung Kecil di Pengasingan Banda Naira

Seorang anak sedang duduk di tangga rumah pengasingan Sutan Sjahrir di Banda Naira Bung Kecil, begitulah Sutan Sjahrir disebut. Karena tubuhnya yang kecil nan lincah di antara tokoh pergerakan Nasional lain pada masanya. Bung kecil, memiliki peran besar dalam sejarah bangsa dan lahirnya Indonesia. Ia pemuda pertama yang mendengar kekalahan Jepang atas Sekutu pada Perang Dunia II dari sumber berita radio yang dimilikinya. Kemudian mendesak Soekarno untuk segara memproklamirkan kemerdekaan. Meski Ia sendiri memilih absen saat detik proklamasi dibacakan Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur Jakarta tanggal 17 Agustus 1945. Pasca Indonesia merdeka, Sjahrir menjadi Perdana Menteri Indonesia. Ia dikenal sebagai diplomat ulung ahli strategi andalan bangsa. Strategi diplomasi "take and give" menjadi andalanya. Diplomat Belanda pada setiap kali bersidang di forum PBB sering kewalahan menghadapi argumentasi cerdasanya. Ibarat "kecil tapi pedis." Ia menjadi pelopor dasar ...

Sangkola Menguatkan Kesabaran

  Kuliner Sangkola: Gambar Googel Belakangan ini sangkola, kuliner asli orang Buton menjadi viral di sosial media. Berawal dari cetingan serang perempuan cantik berusia mudah. Ia terbaca belum matang emosinya. Jemari-jemarinya mengetik, terungkap keinginanya untuk tidak bisa menerima pemuda Buton dalam hidupnya. Keiginan itu hadir dari lubuk hatinya yang paling dalam. Tak ada yang salah dari impian itu. Memilih pendamping hidup memang harus tepat, agar kelak tak menyesal. Cinta yang dipakasakan akan hancur berkeping-keping. Jangan ada cinta jangan terkesan dipaksakan. Apalagi selerah rasa itu berdasarkan pengalaman yang dilihat di negerinya. Bahwa kehidupan etnis yang coba masuk di ruang hatinya itu dianggapnya badaki, makan sangkolah dan tak bermarga. Sungguh! Sebuah warna kehudupan yang mungkin jauh berbeda dengan kehidupan etnisnya, Nona. Untaian kata yang tersembunyi itu bocor. Setelah dibororkan oleh sesorang pemuda yang diduga ditolak asmaranya. Tangkapan layar yang beris...