Langsung ke konten utama

HUAMUAL BARAT BERDUKA PEMDA DAN PEMPROF BELUM LIRIK


bencana banjir
Hujan  deras yang menguyur Wilayah Maluku beberapa hari lalu selama tiga hari berturut-turut dan berakir pada 1 Agustus 2012 mengakibatkan banjir dan tanah longsor hampir disetiap Kabupaten Kota  yang ada di Profinsi Maluku. Salah satu daerah paling parah akibat banjir adalah Huamual Barat. Namun sampai saat ini para korban banjir di Huamual Barat belum juga dilirik oleh pemerintah daerah dan Pemerintah Profinsi. Anggapan masyarakat Huamual Barat dan Kota Ambon bahwa bencana banjir dan tanah longsor kali ini merupakan bencana paling dasyat sepanjang sejarah banjir dan tanah lonsor di Profinsi Maluku. Akibat bencana Alam ini, Ribuan orang kehilangan tempat tinggal, Banyak harta dan korban jiwa melayang, warga juga kesuliatan meperoleh makanan, pakaian dan air bersih. Kerugian akibat banjir dan tanah longsor ditaksir mencapai Miliaran Rupiah.

Di Kota Ambon Paska banjir dan tanah lonsor warga dibantu oleh aparat TNI dan Polri membersihkan rumah mereka dari tumpukan sampah, lumpur dan matrial lain. Sedangkan Bagi warga yang tidak lagi memiliki tempat tinggal langsung diunsikan ketempat pengunsian atau memilih tinggal bersama sanak saudara mereka yang tidak terkena banjir dan tanah longsor. Pimpinan di dearah pun langsung mengambil bagian, mulai Gubernur, Wakil Gubernur, Pangdam, Kapolda, Walikota, Wakil Walikota dan sejumlah pimpinan-pimpinan partai politik di Daerah serta para pejabat juga turut mengambil bagian menujau lokasi banjir dan tanah longsor secara langsung. Para korban langsung diberikan bantuan berupa makanan, Pakaian, perabot rumah, Air bersih dan lain-lain utamanya adalah bantuan sembako oleh pemerintah daerah. Wakil Gubernur pun tak segan-segan berupaya keras mengusulkan kepada pemerintah pusat agar bencana Kota Ambon dijadikan sebagai bencana Nasional. Sehingga APBN biasa segera dikucurkan ke Daerah karena mungkin saja APBD Profinsi Maluku saat ini tidaklah cukup untuk diberikan kepada Ribuan korban bencana Alam.
Daerah-daerah yang Rawan banjir dan tanah lonsor seperti Kota Ambon antara lain kawasan Paso, Batu Merah, Lapangan Galunggung; Komplaes IAIN, BTN Kanawa, Jalan Baru, Batu Meja, Batu Gantong, Karpan. Namun diantara daerah yang paling parah akibat banjir adalah Batu merah. Kemudian di Kecamatan  Leitimur, sedangkan di daerah Leihitu yaitu daerah Negeri Lima, dan Dusun Mamua. Puluhan rumah warga juga turtut menjadi korban banjir. Untuk didaerah Negeri Lima sendiri saat ini,  karena dilanda hujan deras selama beberapa hari waktu lalu, menyebabkan pegunungan didaerah itu patah dan  kemudian membentuk bendungan besar seperti halnya Danau toba diatas kampung perumahan warga, akibatnya warga setempat sangat khawatir dengan kondisi tersebut, sebab menurut warga setempat sewaktu-waktu ketika terjadinya hujan deras lagi, bisa saja bendungan tersebut Jebol. Mengakibatkan Negeri mereka hancur diterjang banjir, seperti halnya sudah terjadi di Dusun Mamua juga akibat dari terbendungnya Air, ketika bendunganya jebol dimusim hujan menyebabkan ratusan rumah warga rusak total terseret air sungai. Maka untuk mengantisipasi agar bendungan itu tidak jebol dikemudian hari, warga berharap kepada pemerintah daerah agar membantu mencari solusinya, dan kemudian para tua-tua adat Negeri Lima segera melakukan upacara adat disamping bendungan tersebut untuk keselamatan Negeri mereka kedepan.

Bencana banjir juga terjadi disebagian Daerah di Kabupaten Buru, dan salah satunya Daerah yang paling terparah diterjang banjir beberapa waktu lalu adalah Kabupaten Seram Bagian Barat yaitu Kecamatan Kairatu, dan Kecamatan Huamual. Untuk Daerah yang terkena bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Huamual diantaranya adalah Dusun Limboro pulahan rumah hancur, Lirang 3 rumah warga hanyut dan 46 rumah rusak. , Nasiri rumah hancur hampir seperdua kampung, Mange-Mange puluhan rumah, Amaholu Los puluhan rumah, Amaholu 2 rumah retak akibat lonsor, Hatawano puluhan rumah, Eli Jaya puluhan rumah hancur dan 2 orang meninggal dunia akibat terseret arus sungai, Saluku 6 rumah, Negeri Luhu puluhan rumah dan Katapang juga puluhan rumah. Tidak ada korban jiwa dalam pristiwa tersebut namun Akibat banjir susulan membawa matrial dan bebatuan tanggal 1 Agustus dinihari lalu, 2 orang warga Dusun Eli jaya meninggal dunia terseret arus sungai, satu orang sudah ditemukan dan satunya lagi masih dalam proses pencarian oleh warga setempat. Akibat banjir dan tanah longsor di Huamual Barat saat ini terjadi krisis listrik, kemudian salah satu Toer Telkomsel yang didirikan tak jau dari sungai di Dusun Nasiri hayut tebawa arus sungai, menyebabkan masyarakat Dusun Nasiri dan sekitarnya mengalami kesulitan untuk menelpon.

Bagi daerah yang jankauanya jauh dari Kota Profinsi  seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat daerah Huamual Barat sampai saat ini Belum tersentuh bantuan sama sekali, dan belum ada satu pun dari pihak pemerintah baik Kabupaten maupun Profinsi datang meninjau lokasi kejadian. Padahal Kepala-kepala Dusun dari dusun yang terkena bencana banjir telah berupaya melaporkan bencana itu di Pemerintah Daerah dan telah dipublikasikan keberbagai media elektronik maupun cetak, namun sampai saat ini juga belum ada dari pihak pemerintah yang terun kelokasi kejadian secara langsung. Pemerintah Memang biasanya lebih memilih menjangkau daerah yang dekat dengan kota, dari pada harus meluangkan sedikit waktunya didaerah yang berjam-jam untuk sampai dilokasi tersebut. Padahal jika memamang pemerintah berniat untuk meninjau lokasi tampa harus membeda-bedakan daerah, maka daerah Huamual Barat termasuk daerah yang dekat dengan kota Profinsi dan Kota Kabapaten yang hanya jarak tempuhnya kurang lebih 2 jam. Munkinkah pemerintah Profinsi dan Kabupaten saat ini belum berniat untuk meninjau lokasi di Daerah tersebut? sampai belum ada satupun dari pihak Pemerintah yang melirik? Padahal banyak warga di Huamual Barat tidak lagi memiliki tempat tinggal, kehilangan harta benda bahkan korban jiwa seperti halnya banjir dan longsor yang menghancurkan rumah warga di kota Ambon..Adilkah kinerja Pemeintah seperti ini, sehingga tidak berniat untuk menjangkau lokasi yang sangat mudah untuk dijangkau.! Kepala Dinas Sosial Profinsi Maluku pun hanya biasa mendengar kabar lalu kemudian presentasi dimedia tentang 2 korban jiwa di Dusun Eli jaya, namun belum melakukan tindakan nyata secra langsung kelapangan. Warga terkena banjir Huamual Barat saat ini juga berharap agar mereka secepatnya diberikan bantuan seperti halnya bantuan yang disalurkan di Kota Ambon. Sebab warga Huamual Barat juga Punya hak yang sama untuk hidup dan mendapat kehidupan yang layak, punya hak yang sama untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah, sebagaimana perhatian warga terhadap pemerintah disaat pemelihan umum berlangsung. Jadi tidak harus ada perbedaan untuk mendistribusikan bantuan kelokasi kejadian. Semoga saja tidak ada orang berniat bejat yang menjadikan bencana Alam ini demi mengejar popularitas dan kepeentingan proyek semata, Bantuan disalurkan karena memang benar-benar tulus, ikhlas menolong umat tampa harus ada yang menyelubungkan kepentingan pribadi dan kelompok mereka, semoga hal itu tidak terjadi.

Paska banjir Dalam beberapa hari ini, Kondisi cuaca diprofinsi Maluku belum menetuh terkadang panas dan terkadang juga hujan walaupun hujan tidak lagi sederas hari lalu tetapi tetap saja memicu kekhwatiran warga diberbagai daerah di kota Ambon, Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat. Jangan sampai terjadi banjir seperti yang sudah terjadi beberapa waktu lalu. Alangkah bijaknya pemerintah di Negeri ini ketika menyalurkan bantuan tampa harus membeda-bedakan tempat itu jauh atau tidak.

Salam asarope….!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KETERTIBAN

KATA PENGANTAR Dengan Menyebut nama Allah SWT, yang selalu melimpahkan kasih sayang kepada makhluknya, segala puja dan puji hanya dipersembahkan kepadanya, shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai penunjuk jalan bagi umat menuju keridhaan Allah SWT. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang Ketertiban. Ketertiban yang dimaksud dalam makalah ini adalah ketertiban sebagai landasan kehidupan dilingkungan baik lingkungan pendidikan, perkantoran, maupun dilingkungan masyarakat umum dan kedisiplinan seseorang terhadap aturan yang berlaku. Namun demikian   usaha seperti ini dirasakan masih sangat kurang bila dibandingkan dengan luasnya permasalahan-permasalahan Ketertiban diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini jauh dari harapan akan kesempurnaan. Namun berkat usaha penulis dan bantuan yang selalu datang dari berbagai pihak, hingga penulisan makalah ini dapat diseles...

Universitas Banda Naira Gelar Yudisium Sarjana Perdana

  Wakil rektor bidang akademik (tengah depan) beserta dekan dan sejumlah ketua program studi dalam acara Yudisium Sarjana Rabu (11/1/2023), Pagi. AG-HISTORIS.com , Banda ; Setelah resmi naik status dari sekolah tinggi (STP dan STKIP) Hatta-Sjahrir menjadi Universitas Banda Naira (UBN) pada 2022 lalu, kampus yang dikelolah Yayasan dan Warisan Budaya Banda itu, mengelar yudisum masal perdana kepada 47 orang mahasiswa yang telah menempuh ujian sarjana hingga pekan lalu. Kegiatan serimonial akademik untuk pengesahan pengunaan gelar sarjana ini, diikuti oleh sebanyak 27 lulusan Fakultas Perikanan dan 20 mahasiswa lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di gedung Harmony Society, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (11/1/2023). Dalam sambutannya, Wakil Rektor (Warek 1) Bidang Akademik UBN Budiono Senen, S.Pi., M.Si, mengatakan pemberian gelar sarjana ini merupakan suatu kebangaaan sekaligus beban. "Masyarakat di luar sana menunggu pengabaian Anda sebagai ...

AKULTURASI KEBUDAYAAN ISLAM DI NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK SOSIAL DAN BUDAYA

KATA PENGANTAR Mendahului kata pengantar ini, penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Pengasih Lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang “ Akulturasi Kebudayaan Islam Dalam Persingunganya Dengan Kebudayaan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Politik Sosial Dan Budaya.” Kemampuan Islam untuk beradaptasi dengan budaya setempat, memudahkan Islam masuk ke lapisan paling bawah dari masyarakat. Akibatnya, kebudayaan Islam sangat dipengaruhi oleh kebudayaan petani dan kebudayaan pedalaman, sehingga kebudayaan Islam mengalami transformasi bukan saja karena jarak geografis antara Arab dan Indonesia, tetapi juga karena ada jarakjarak kultural. Proses kompromi kebudayaan seperti ini, tentu membawa resiko yang tidak sedikit, karena dalam keadaan tertentu seringkali mentoleransi penafsiran yang mugkin agak menyimpang dari aja...