Langsung ke konten utama

HIPMAHB AKSI KEMANUSIAAN KORBAN BENCANA ALAM


Galang Dana Kemanusiaan
Puluhan Mahasiswa dari Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Huamual Barat  (HIPMAHB ) melakukan aksi pengalangan dana kemanusiaan untuk korban bencana alam yang terjadi hampir semua daerah yang ada di Profinsi Maluku dan salah satunya di Daerah Huamual Barat Kabupaten Seram Bagian Barat yang menghancurkan Puluhan rumah dibeberapa Dusun, yang menyebabkan hilangnya harta benda dan korban jiwa pada 1 Agustus beberapa waktu lalu, senin (06/08/2012).
Gerakan solidaritas ini mengusung tema “Seribu Rupiah untuk meringankan beban korban”, hal ini dilakukan HIPMAHB sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap daerah yang belum sempat dilirik oleh Pemerintah Kabupaten dan Profinsi itu. Aksi dimulai sekitar 12.00 WIT yang dibagi dalam dua sektor, sektor satu dimulai dari Ongkoliong sampai di Pantai Mardika, sedangkan sektor dua dimulai dari Lampu Merah Pos Kota Ambon,  Belakang Kantor Gubernur kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju perampatan Tugu Trikora dan beristirahat di depan Mesjid Raya Alfatah Ambon.
Para korban bencana Alam yang terjadi di Kabupaten Seram Bagin Barat Huamual Barat Hampir sebagian besar, kini tidak lagi memiliki tempat tinggal, sebab rumahnya sudah terbawa oleh derasnya arus sungai, dan tanah longsor beberapa waku lalu. Para korban yang tidak lagi memiliki tempat tinggal pun hinga kini masih mengungsi rumah disanak keluarganya. Dan ada yang memilih untuk tinggal ditempat yang tidak terkena banjir dengan mengunakan tenda-tenda darurat. Sampai saat ini bantuan dari pemerintah pun belum juga diperoleh oleh para korban bencana.  Sementara untuk keperluan hidup sehari-hari para korban terpaksa menumpang makan di rumah warga tempat mereka mengungsi. Kondisi itu tentu sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup warga yang ada di Huamual Barat Negeri Luhu ini.  
Kondisi korban bencana dibeberapa Dusun di Kecamatan Huamual sangat memprihatinkan, Rumah warga hanyalah tingal puing, kondisi kesehatan mereka pun mulai terancam. Sementara itu, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Seram Bagian Barat sampai saat ini belum juga meninjau lokasi kejadian. Aksi solidaritas yang dilakukan HIPPMHB juga merupakan gerakan moril atas nama kemanusiaan sebab saat ini para korban banjir di Kecamatan Huamual sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan untuk membantu meringankan beban penderitaan masyarakat yang kehilangan harta benda dan tempat tinggalnya.
Gerakan solidaritas pengalangan dana ini akan dilakukan HIPPMHB selama tiga hari berturut-turut sekaligus mempublikasikan agar pemerintah profinsi dapat mengetahui secara langsung bahwa bencana Alam bukan hanya terjadi di kota Ambon namun bencana Alam juga terjadi di Huamual Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. Walaupun hasil dari pengalangan dana ini tidak begitu memuaskan namun bagi HIPPMHB yang terpenting adalah keihlasan untuk saling membantu sesama manusia. Kemudian HIPPMHB juga akan membentuk posko peduli bencana Huamual Barat di kota Ambon. sehingga dengan kehadiran posko Huamual Barat ini, akan mempermudah para dermawan yang akan meyumbangkan sedikit harta bendanya kepada para korban bencanan Alam. Setelah dana terkumpul dengan baik maka sebentar nani akan diserahkan langsung kepada para korban bencana Alam tampa harus ada perantara.

kharen



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KETERTIBAN

KATA PENGANTAR Dengan Menyebut nama Allah SWT, yang selalu melimpahkan kasih sayang kepada makhluknya, segala puja dan puji hanya dipersembahkan kepadanya, shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai penunjuk jalan bagi umat menuju keridhaan Allah SWT. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang Ketertiban. Ketertiban yang dimaksud dalam makalah ini adalah ketertiban sebagai landasan kehidupan dilingkungan baik lingkungan pendidikan, perkantoran, maupun dilingkungan masyarakat umum dan kedisiplinan seseorang terhadap aturan yang berlaku. Namun demikian   usaha seperti ini dirasakan masih sangat kurang bila dibandingkan dengan luasnya permasalahan-permasalahan Ketertiban diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini jauh dari harapan akan kesempurnaan. Namun berkat usaha penulis dan bantuan yang selalu datang dari berbagai pihak, hingga penulisan makalah ini dapat diseles...

Universitas Banda Naira Gelar Yudisium Sarjana Perdana

  Wakil rektor bidang akademik (tengah depan) beserta dekan dan sejumlah ketua program studi dalam acara Yudisium Sarjana Rabu (11/1/2023), Pagi. AG-HISTORIS.com , Banda ; Setelah resmi naik status dari sekolah tinggi (STP dan STKIP) Hatta-Sjahrir menjadi Universitas Banda Naira (UBN) pada 2022 lalu, kampus yang dikelolah Yayasan dan Warisan Budaya Banda itu, mengelar yudisum masal perdana kepada 47 orang mahasiswa yang telah menempuh ujian sarjana hingga pekan lalu. Kegiatan serimonial akademik untuk pengesahan pengunaan gelar sarjana ini, diikuti oleh sebanyak 27 lulusan Fakultas Perikanan dan 20 mahasiswa lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di gedung Harmony Society, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (11/1/2023). Dalam sambutannya, Wakil Rektor (Warek 1) Bidang Akademik UBN Budiono Senen, S.Pi., M.Si, mengatakan pemberian gelar sarjana ini merupakan suatu kebangaaan sekaligus beban. "Masyarakat di luar sana menunggu pengabaian Anda sebagai ...

AKULTURASI KEBUDAYAAN ISLAM DI NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK SOSIAL DAN BUDAYA

KATA PENGANTAR Mendahului kata pengantar ini, penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Pengasih Lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang “ Akulturasi Kebudayaan Islam Dalam Persingunganya Dengan Kebudayaan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Politik Sosial Dan Budaya.” Kemampuan Islam untuk beradaptasi dengan budaya setempat, memudahkan Islam masuk ke lapisan paling bawah dari masyarakat. Akibatnya, kebudayaan Islam sangat dipengaruhi oleh kebudayaan petani dan kebudayaan pedalaman, sehingga kebudayaan Islam mengalami transformasi bukan saja karena jarak geografis antara Arab dan Indonesia, tetapi juga karena ada jarakjarak kultural. Proses kompromi kebudayaan seperti ini, tentu membawa resiko yang tidak sedikit, karena dalam keadaan tertentu seringkali mentoleransi penafsiran yang mugkin agak menyimpang dari aja...