Langsung ke konten utama

KEISTIMEWAAN PUASA SUATU TINJAUAN MEDIS



 Bepuasalah dengan penuh keiklasan hati untuk mendapatkan ridha Allah SWT, Orang yang berpuasa bisa dijauhakan dari segala macam penyakit yang membahayakan jiwa dan dengan terapi puasa segala penyakit akan mudah disembuhkan,Insyah Allah.
Beberapa waktu yang lalu di bulan Ramadhan disaat saya bersama tiga orang teman pergi ke kampus Universias Pattimura Ambon untuk mengikuti kuliah umum tentang indahnya Ramadhan. Kebetulan kampus itu bukan hanya komunitas islam namun terdapat beberapa komunitas umat beragama. Sambil menunggu kuliah yang belum juga dimulai, saya dengan tiga orang taman langsung menuju salah satu tempat santai diruang lingkup kampus. Ditempat itu, duduk beberapa teman-teman mahasiswa bukan beragama islam. Kami langsung bergabung duduk santai bersama teman-teman yang bukan seagama sebut saja mereka dari agama kristen. Teman-teman yang beragama kristen mereka duduk sambil makan makanan ringan (snek) karena keberadaan kami dan saat itu juga mereka mengetahui bahwa kami sedang dalam keadaan berpuasa, tampa dibilang mereka langsung berhenti makan. Sek yang dipegang langsung dimasukan kedalam tasnya mereka masing-masing.Kami serentak bilang kepada mereka,lanjutkan saja makannya tidak apa-apa, makan saja ! lagian kami berpuasa bukan karena makanan itu, lalu bisa mengugurkan nilai ibadah kami. Namun mereka tetap saja tidak mengindahkan kata-kata kami dan tetap menghargai kami yang sedang dalam keadaan berpuasa. Kemudian sambil bercerita dengan mereka teman-teman dari agama kristen, salah seorang dari teman kristen bertanya kepada saya dan tiga orang teman, kalian berpuasa bisa juga ya.? Kalian bisa tahan lapar dari pagi sampai sore menjelang malam ! apakah kalian menahan lapar seperti itu, tidak terkena penyakit seperti sakit mah ? saya langsung menjawab pertanyaannya, insyah Allah kami yang berpuasa ikhlas karena Allah akan selalu dijauhkan dari segala macam penyakit, justru ketika kami berpuasa iklas karena Allah maka insyah Allah penyakit yang ada pada diri kami akan hilang termasuk salah satunya penyakit hati, dengki kepada orang lain, itulah keutamaan orang-orang yang berpuasa.
Paparan singkat diatas sekedar ceritaKU tentang keadaan orang yang bepuasa, dapat dipetik hikmanya bahwa orang yang berpuasa iklas karena Allah SWT akan dijauhkan dari segala macam penyakit. ALLAH SWT Mewajibkan hambanya untuk berpuasa, sebab tidak akan sempurna imannya seorang muslim jika dia melalaikan kewajibanya untuk menjalangkan puasa sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Alquran yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu sekalian menjadi orang yang bertaqwa,”(Q.S.Al Baqarah:183).
Ayat tersebut diatas mengandung ribuan makna, bahwasaya Allah SWT memerintahkan kepada hambanya untuk berpuasa disebabkan karena puasa selain dari kewajiban seorang muslim untuk menjalangkan rukun islam ke-tiga, juga bermaksud untuk meningkatkan ketakwaan seseorang kepada ALLA SWT agar bisa dijauhkan dari segala sesuatu yang mengancam diri seseorang salah satunya dapat menjaga tubuh seseorang dari ancaman penyakit, insyah Allah. Puasa juga bisa melanengkan hubungan sosial diantara sesama umat manusia. Dengan berpuasa umat islam diajarkan untuk sabar, iklas, jujur, tawakal, dan tidak harus dengki kepada orang lain. Dengan berpuasa segala sesuatu yang menghambat aktifitas jasmani dan rohani dapat segera teratasi, membuat fikiran dan jiwa seseorang menjadi tenang. Orang yang berpuasa tidak akan gampang stres, mejadikan seseorang berfikir jernih bertindak positif.Dengan berpuasa Allah SWT membuka peluang besar kepada hambanya untuk bisa menyembuhkan segala penyakit yang dideritanya baik itu, penyakit jasmani maupun rohani. Memang itulah khasiat orang yang berpuasa. Ternyta kewajiban berpuasa bukan hanya dijalangkan oleh generasi saat ini, namun jauh sebelumnya puasa telah dijalangkan oleh generasi-generasi terdahulu bahkan generasi terdahulu menjadikan puasa sebagai terapi rutinitas penyembuhan penyakit yang mengancam kehidupan dengan berujung pada kematian. Memang sebagian generasi terdahulu menjadikan puasa sebagai terapi penyembuhan penyakit. Oleh sebab itu, seseorang yang berpuasa mempunyai keistimewahan-keistimewahan khusus untuk dirinya sendiri maupun orang lain diantaranya yaitu:
I.          Puasa Dapat Mengobati Banyak Penyakit
Allah SWT menjadikan dibalik ibadah puasa faedah yang sangat banyak yang dapat menghilangkan banyak penyakit yang dapt merangkut nyawa dalam waktu yang singkat. Dari sudut pandang kedokteran puasa adalah salah satu cara untuk membersihkan tubuh manusia dengan menangalkan zat-zat atau makanan yang berlebihan dari tubuh tersebut.
Disamping membersihkan dan pengaturan ini, ibadah puasa juga memiliki keistimewaan-keistimewaan lainya. Diantaranya adalah mengistirahatkan usus perut dan anggota tubuh yang berada didalam perut lainya dengan memberikan kesempatan dengan tidak dapat digantikan dengan kekurangan terdahulu dalam proses kerjanya. Dalam ibadah puasa terdapat unsur-unsur awet mudah. Hal ini karena ibadah puasa dapat menjadikan sel-sel pembuluh darah semakin arif dan itulah hakekat yang dapat dikenal dari berbagai hakekat ilmu hidup. Ibadah puasa bukanlah sesuatu hal yang baru, karena orang-orang terdahulu menganggapnya sebagai keistimewaan hidup. Bahkan mereka telah mengusulkan tempat yang sangat besar dari dalam ibadah dan keyakinan beragama mereka. Ibadah puasa sangat terkenal dikalangan Agama Mesir Kuno dan Agama kuno lainya sebagaimana yang disebutkan oleh kitab-kitab yang turun dari langit, dan tidak diragukan lagi bahwa kewajiban berpuasa memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan serta kekuatan akal dan tubuh manusia.
Namun tidak semua puasa yang dikenal oleh orang-orang terdahulu sifatnya ritual keagamaan, disebutkan didalam beberapa buku bahwa Socretes dan Alfton selalu berpuasa sepulu hari pada setiap beberapa bulan, juga disebutkan bahwa sebagian pendeta-pendeta Nasrani yang hidup diabad pertengahan mengangap sebagai pengobatan yang sangat ampuh untuk penyakit saraf. Ibnu Sina menganggap puasa adalah faktor yang sangat penting untuk mengobati berbgai penyakit. Ibnu Sina seorang Arab terkenal sering mewajibkan pasienya berpuasa selama tiga minggu.
Pada saat serangan perancis ke Mesir, rumah-rumah sakit Arab mendata bahwa puasa adalah cara pengobatan yang sangat ampuh terhadap sesuatu penyakit. Hali ini telah ditulis oleh dr Robert Partolo seorang dokter ahli Amerika yang ikut bergerut menangani tentang penyakit disentri, Dia berkata “ tidak diragukan lagi, puasa adalah salah satu cara yang sangat ampuh untuk menghilangkan mikroba yang diantaranya adalah mikroba disentri karena puasa mengandung pemenuhan terhadap sel-sel lalu membangunya kembali. Itulah teori At-tarwiji (mengosongkan perut) pada pengobatan penyakit disentri, dan ini adalah metode yang dimiliki oleh-orang-orang timur kuno sementara itu disan masi banyak lagi bentuk penyakit yang dapat disembuhkan melalu berpuasa.
Dimasa modern ini banyak sekali pakar-pakar kesehatan dan pendidikan badan mengunakan puasa sebagai metode. Yang sangat ampuh diantara tokoh terkenal itu adalah dr Alan, dengan hasil yang sangat memuaskan dia mampu menyembuhkan penykit kencing manis dengan terapi berpuasa. Dr Carloson dia menjadikan puasa sebagai terapi untuk awet mudah. Dr Ganz selalu menganjurkan pada pasiennya untuk melakukan terapi puasa. Berland Mikpa dan (tokoh kebudayaan oleh badan di Amerika) berkata “ sesungguhnya saya lebih meyakini bahwa puasa mampu menyembukan setap penyakit-penyakit yang tidak mampu disembukan oleh pengobatan-pengobatan lainnya.
2. Pengaruh Puasa Terhadap Tubuh Dan Jiwa
dr Sulaiman Azami adalah seorang dokter yang sangat terkenal di Timur dan Barat, ia telah membuat kaum muslimin menjadi bangga dengan perkataannya, menurutnya sesungguhnya para dokter telah meneliti masalah puasa dari segi kedokteran/ kesaksian yang dilakukan secara luas dan mendalam sehingga tidak ada hal baru yang mungkin diungkap dari ibadah puasa sesungguhnya kami dari peneliti itu baik yang diutus maupun yang didengarkan telah menyimpulkan jadi beberapa poin mendasar bahwa puasa sama sekali tidak mengandung manfaat untuk sebagian orang yang sehat. Bahkan ia mengandung manfaat untuk sebagian orang yang sehat, dan apabila orang yang berpuasa menimbulkan kemudaratan, itu dikarenakan yang melakukannya adalah orang-orang yang memang tidak seharusnya berpuasa, baik secara syara maupun kedokteran.
Hal ini kata dr sulaiman sangat ditegakan oleh ayat Al Quran yang sangat jelas, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah sangat senang apabila  Ruskhsah (hukum-hukum kelongaran)nya disambut dan diamalkan sebagaimana Dia juga menyukai apabila azimah (hukum-hukum yang tidak dapat ditawar-tawar) dilaksanakan.”
Selain itu kemudaratan juga dimunculkan oleh tidak adanya perhatian terhadap sistem kesehatan disaat menyantap makanan yang sulit dicernah dan dapat melibatkan perut, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada tempat yang paling jelek yang diisi oleh manusia selain perutnya.”
Ditemukan dalam sirah (sejarah) Rasulullah SAW beliau berbuka puasa dengan menyantap beberapa biji kurma saja, apabila kurma tidak ada, beliau mengantikanya dengan beberapa dengan beberapa sendok bubur.
Namun sesunggunhya kesehatan tidak hanya terbatas pada pengobatan tubuh saja, tetapi dia juga mengobati status kejiwaan dan social seseorang yang semuanya adalah factor yang saling melengkapi, dari sudut kejwaan, bulan puasa adalah bulan kesabaran, jauh dari sifat marah dan refleksi kejiwaan serta peningkatan untuk menjadi jiwa yang luhur.
Dengan demikian bulan Ramadhan bulan kebeningan jiwa, kesadaran hati, latihan terhadap kuatnya keinginan, dan jauh dari sifat ria, karena sesunggunya tidak ada Sesutu yang dapat mencegah orang yang berpuasa untuk makan dan minum secara bersembunyi, lalu dia berpura-pura sebagai orang yang sedang berpuasa, selain tegunya keinginan dan indahnya ketaatan. Dari segi moral puasa sangat berpengaruh terhadap keindahan ahlak diantara sesame manusia. Dengan puasa sifat malas dan pelit pun dapat ditinggalkan, karena apabila ada seseorang yang mencelah orang yang berpuasa tersebut harus menjawabnya dengan ucapan “ aku sedang berpuasa.”
Puasa juga dapat menuntut dari segi kebohongan dan dusta serta enghiasi diri dengan pekerti yang luhur karena Nabi Saw bersabda: “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan berbohong maka tidak ada artinya bagi Allah perjuangan meninggalkan makan dan minum.” (HR. Muslim). “Beberapa orang yang berpuasa hanya mendaptakan lapar dan dahaga (HR.Bukhari).
3. Kesehatan Bagi Orang Yang Berpuasa
men sana in cepere sano,” demikian pepatah latin mengatakannya yang dalam edisi Arab, “ AL-‘Aqlsalim fial-jism salim,” akal yang sehat terdapat pula tubuh yang sehat, betapa mahal nilai sehat bagi seseorang. Siapa pun dimana pun kapan pun kesehatan adalah segalanya yang kita inginkan. Pengaruh kesehatan tubuh sangat besar terhadap aktifitas manusia, baik aktifitas badani, akal maupun rohani.
Manusia adalah kesatuan jasad dan roh, jasad memiliki kebutuhan sendiri, sebagaimana halnya roh, jasad memiliki kebutuhan sendiri, sebagaimana halnya roh yang juga mempunyai kebutuhan sendiri. Keduanya harus seimbang. Budaya materialism seringkali menyepelekan fungsi dan peran jiwa dan kehidupan manusia, menyebankan mereka terpelosok dalam belengu materi.
Puasa dalam konteks ini efektif meningkatkan stamina roh, mensucikan jiwa dan mengantarkanya pada kesalahan dan kebahagiaan disamping memelihara kesehatan tubuh manusia melebihi tindakan menjelekan dalam memelihara kesehatan tubuh dalam mencegahnya dari segal penyakit, berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan merupakan pangkal setiap penyakit. Tidak ada hal yang lebih berbahaya bagi tubuh manusia melebihi tindakan menjalangkan makanan demi makanan kedalam perut tanpa henti dan menyelesaikanya  dengan sesuatu yang tidak ia mampu cernah.
Makanan berlebihan mempertarungkan hawa napsu yaitu napsu serakah dan ini disamping tidak meneladani Nabi juga melarang rambu-rambu islam yang melarang umatnya berprilaku insraf dan tabdzir, diriwayatkan bahwa Aisyah istri Nabi SAW pernah berkata: Keluarga Muhamad tidak pernah makan (kenyang) dengan roti gandum selamu dua hari berturut-turut hingga meninggalnya Rasullulah,(HR Tarmizi). Ibu Abas ra juga pernah berkata: Rasullulah SAW menalani beberapa malam berturut-turut dengan perut kosong bersam keluarga beliau tampa makan (yang bias dimakan) untuk santap makanan malam dan roti yang paling sering mereka santap adalah roti dari bahan Gandum barli (HR Tarmizi.
Disebutkan dalam kitab Al Mawahabib As Saniyyah bahwa Rasullulah SAW biasanya menjaga (sangat memprihatikan)jenis dan krateristik makanan. Beliau juga sangat memperhatikan makanan, makanan itu menurut aturan medis, jika salah satu dari dua jenis makanan mengandung sesuatu yang perlu diperbaiki dan diselaraskan panasnya, maka beliau membelah dan menyeimbangkan suhunya kalau hal itu diasa tidak mungkin dilakukan, maka beliau hanya mengosumsi makanan itu sebatas yang dibutuhkan saja tampa berlebihan (israf). Oleh AlQuran, kita diperingatkan agar mengidari sikap boros (insaf dan tabzir) karena boros itu merupakan prilaku syaitan dan sering ingkar kepada tuhan. Dalam surat AL-Araf:13, Allah berfirman artinya:“Dan makan minumlah kalian, jangan berlebih-lebihan karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan,”
Pemborosan dalam makanan disamping menyia-nyiakan nikmat Allah, menimbulkan beragam penyakit seperti tekanan darah tinggi (Hiperensi), penyakit jantung, Gula (Diabetes) penyakit kandung kemih, penyakit encok, atau radang persediaan, juga menunjukan sikap tidak mempunyai solidaritas social bahwa diluar sanah masih banyak orang-orang yang kurang beruntung dalam hal konsumsi. Korelasi puasa dengan kesehatan dapat dilihat pada hasil-hasil eksprimen sebagaimana dilangsir Muhamad Ibrahim (2007:38-46)berikut:
1.    Puasa  khususnya puasa media (starvensi)sama dengan operasi, hanya saja ia tidak mengunakan pisau bedah (atau alat bedah semisal)yang dapat digunakan untuk pengobatan.
2.    Selama berpuasa, tubuh sangat bergantung pada lemak-lemak yang tersimpan dalam organ tubuh dan yang berhenti salama masa puasa hanyalah proses perencanaan makanan, bukan proses penetrasian tubuh.
3.    Puasa dapat melatih tubuh untuk dapat mengunakan lemak-lemak yang tersimpan dalam organ tubuh secara ekonomis sampai pada tingkatan yang sangat signifikan.
4.    Puasa sama sekali tidak memiliki efek samping terhadap organ-organ inti dala tubuh, sehingga serendah apapun penurunan berat badan yang dialami maupun perubahan kondisi tubuh pada orang yang menderita sakit otak, paru-paru dan hati (liver)tetap berjlan secara nomal, kecuali pada kasus penyakit yang menyerang organ-organnya misalkan sakit paru-paru.
5.    Ketika tidak melakukan proses pencernaan, tubuh mengunakan waktu yang biasanya dikhususkan untuk proses pencernaan makanan untuk menjalangkan fungsi pembersihan dan steriusasi tubuh secara total
6.    Selama puasa, jaringan-jaringan tubuh mengalami proses konsumsi dan pelepasan energy dan kadar yang mencerminkan urgensi jaringan-jaringan ini.
7.    Ada tiga manfaat puasa bagi tiga kesehatan jantung:
a.    Puasa melawan tekanan-tekanan yang selalu mendera jantung
b.    Puasa memberikan kesempatan bagi jantung untuk istrahat
c.    Puasa dapat mensterilkan darah dengan demikian puasa memberikan kesempatan pada jantung untuk mengonsumsi darah bersih.
8.    Jantung kita berdenyut 80 kali/menit atau sam dengan 115.200 kali/24 jam pada hari-hari puasa memang terjadi penurunan jumlah denyutan jantung hingga mencapai kuran dari 60 kali/menit, namun selanjutnya jantung berdenyut secara stabil pada angka 60 detak/menit sepanjang hari selama puasa.
9.    Penurunan jumlah detak jantung ini menghemat 28.800 detak per 24 jam. Ini berarti jantung dapat beristirahat dengan menghemat seperempat paru waktu kerja yang ditempuhnya pada hari-hari biasa diluar kerjanya.
10. Proses pemulihan luka dan hilangnya sejumlah radang di organ tubuh berjalan lebih cepat dan maksimal selama masa puasa.

Itulah antara lain pesan dan fungsi puasa dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan orang-orang yang melakukanya.Sebagai seorang muslim puasa merupakan belajar untuk tidak melakukan perbuatan mungkar, maka janganlah kita sia-siakan bulan suci Ramadhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KETERTIBAN

KATA PENGANTAR Dengan Menyebut nama Allah SWT, yang selalu melimpahkan kasih sayang kepada makhluknya, segala puja dan puji hanya dipersembahkan kepadanya, shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai penunjuk jalan bagi umat menuju keridhaan Allah SWT. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang Ketertiban. Ketertiban yang dimaksud dalam makalah ini adalah ketertiban sebagai landasan kehidupan dilingkungan baik lingkungan pendidikan, perkantoran, maupun dilingkungan masyarakat umum dan kedisiplinan seseorang terhadap aturan yang berlaku. Namun demikian   usaha seperti ini dirasakan masih sangat kurang bila dibandingkan dengan luasnya permasalahan-permasalahan Ketertiban diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini jauh dari harapan akan kesempurnaan. Namun berkat usaha penulis dan bantuan yang selalu datang dari berbagai pihak, hingga penulisan makalah ini dapat diseles...

Universitas Banda Naira Gelar Yudisium Sarjana Perdana

  Wakil rektor bidang akademik (tengah depan) beserta dekan dan sejumlah ketua program studi dalam acara Yudisium Sarjana Rabu (11/1/2023), Pagi. AG-HISTORIS.com , Banda ; Setelah resmi naik status dari sekolah tinggi (STP dan STKIP) Hatta-Sjahrir menjadi Universitas Banda Naira (UBN) pada 2022 lalu, kampus yang dikelolah Yayasan dan Warisan Budaya Banda itu, mengelar yudisum masal perdana kepada 47 orang mahasiswa yang telah menempuh ujian sarjana hingga pekan lalu. Kegiatan serimonial akademik untuk pengesahan pengunaan gelar sarjana ini, diikuti oleh sebanyak 27 lulusan Fakultas Perikanan dan 20 mahasiswa lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di gedung Harmony Society, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (11/1/2023). Dalam sambutannya, Wakil Rektor (Warek 1) Bidang Akademik UBN Budiono Senen, S.Pi., M.Si, mengatakan pemberian gelar sarjana ini merupakan suatu kebangaaan sekaligus beban. "Masyarakat di luar sana menunggu pengabaian Anda sebagai ...

AKULTURASI KEBUDAYAAN ISLAM DI NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK SOSIAL DAN BUDAYA

KATA PENGANTAR Mendahului kata pengantar ini, penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Pengasih Lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang “ Akulturasi Kebudayaan Islam Dalam Persingunganya Dengan Kebudayaan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Politik Sosial Dan Budaya.” Kemampuan Islam untuk beradaptasi dengan budaya setempat, memudahkan Islam masuk ke lapisan paling bawah dari masyarakat. Akibatnya, kebudayaan Islam sangat dipengaruhi oleh kebudayaan petani dan kebudayaan pedalaman, sehingga kebudayaan Islam mengalami transformasi bukan saja karena jarak geografis antara Arab dan Indonesia, tetapi juga karena ada jarakjarak kultural. Proses kompromi kebudayaan seperti ini, tentu membawa resiko yang tidak sedikit, karena dalam keadaan tertentu seringkali mentoleransi penafsiran yang mugkin agak menyimpang dari aja...