Langsung ke konten utama

Postingan

Pulau Hatta : Pulau Bersejarah di Banda Naira

  Pulau Hatta, kawasan yang dulu menjadi bagian dari ibu kota Provinsi (Goverment van Banda) Banda Naira itu, hanyalah pulau kecil dan terpencil yang hampir tak telihat dari peta Indonesia. Pulau ini berada posisi timur Kepualan Banda sekitar 25 kg, dengan jarak tempuh kurang lebih 15-30 menit dari pusat kota Banda Naira, bila mengunkakan pok-pok (motor laut bermesin jonson). Sebagai titik pusat produsen pala dan fuli (bunga pala), di masa lampau, Banda termasuk Pulau Hatta menjadi daerah incaran para pedagang, baik pedagang lokal maupun mancanegara. Potensi sumber daya alam yang melimpah ruah yang di miliki kawasan ini merupakan nikmat dan anugrah Tuhan yang harus disyukuri. Pelaut Portugis Tomé Pires (1512-1515) dalam pelayarannya di Kepulauan Banda ketika itu mencatat, bahwa Tuhan menciptakan Banda untuk pala dan tanaman endemik itu tidak ditemukan di tempat lain. Banda pada abad ke-17 di masa kuasa Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) berstatus daerah provinsi dan me...

Hatta-Sajahir Membangun Sekolah di Tanah Banda

  Muhammad Hatta dan Sutan Sjahrir adalah Tokoh Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang pernah di buang Belanda di Boven Digul Papua pada 1935 kemudian dipindahkan ke Tanah Banda pada 1936 hingga 1942. Tidak seperti di Boven Digul kedua tokoh pejuang itu, tak bisa berbuat banyak karena terserang penyakit malaria. Di Tanah Banda, keduanya memiliki semangat juang, merasa bebas dan merdeka secara pisikologis. Tanah Banda sungguh mengagumkan, lingkungan alamnya asri dan damai. Hatta dan Sjahrir merasa seperti tak dibuang, namun sedang menemukan surga yang tersembunyi. Di sini tuan-tuan itu bebas berintraksi dengan masyarakat, sehingga menaruh perhatian besar terhadap persoalan pendidikan, utamanya pendidikan kepada anak-anak negeri, tempat dimana mereka berada. Meski ditengah pegawasan Belanda, Bung Hatta dan Sjahrir memiliki tekat kuat untuk tetap menularkan kesadaran pentingnya pendidikan sebagai alat perjuangan merebut kemerdekaan. Pasalnya dengan menularkan pendidikan berkuali...

Peta Sejarah SMA Iqro Amaholu (Part I)

A.    Sejarah SMA IQRO Amaholu “ Sukses dalam Tantangan” Perjalanan   sejarah kehadirian SMA Iqro Amaholu, di tengah masyarakat Dusun Amaholu menuai pro dan kontra. Tantangan demi tantangan datang dari berbagai pihak. Isu penolakan kehadirian SMA Iqro Amaholu, muncul dan sengaja dimunculkan oleh orang-orang intelektual yang tidak menginginkan kelahiran lembaga formal tingkat SMA di kampung ini. Mulai dari guru hingga kaum akademisi, ikut ambil bagian dari penolakan itu. Wacana demi wacana dimunculkan agar SMA ini, batal berdiri di Dusun Amaholu. Anggapanya, sekolah ini menjadi saingan sekolah tertentu di kampung Tetangga. Bahkan naifnya lagi, mereka memberikan isu profokatif, kalau sekolah yang didirikan ini adalah sekolah keluarga. Padahal di negara ini, tidak ada yang namanya sekolah keluarga. Kalau sekolah yayasan pastinya banyak, tetapi itu bukan berarti keluarga. Dalam konteks itu, harus dipahami pula bahwa negara memberikan kewenangan untuk mengelolah le...