AG Info: Puluhan guru di sekolah Madrasah Aliah (MA) Binakarya
Hatawano Dusun Hatawano, Desa Luhu,
Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku. Mengancam akan keluar
dari sekolah, jika Kepala Sekolah (Kepsek) yang memimpin sekolah itu, tidak
segara diganti. Pasalnya Kepsek disekolah itu, selama ini dinilai tidak lagi
meperhatikan kemajuan dan perkembangan sekolah karena jarang berada di sekolah
tersebut.
Salah seorang guru di sekolah MA Binakarya
Hatawano yang dimintai konfirmasinya melalui telpon seluler, Senin (01/07) malam lalu,
membenarkan informasi itu. “Iya itu betul, memang guru menancam akan keluar
dari sekolah, jika kepala sekolah saat ini masih memimpin sekolah itu. Sudah hampir
sebulan ini, aktifitas belajar mengajar di sekolah MA Binakarya Hatawano mengalami
kemandekan. Siswa dan guru disekolah, tidak lagi melaksanakan proses belajar
mengajar seperti biasanya, hal ini semakin menghambat aktivitas belajar siswa
disekolah. Bahkan nilai ujian semester pun diberikan secara gratis dari guru disekolah”
Ungkapnya.
Menurut salah seorang guru di sekolah itu, para dewan
guru saat ini hanya menunggu hasil koordinasi dengan pihak Yayasan Binakarya, “Kami
menilai Kepala Sekolah selama ini terkesan hanya mengurus proyek, dan mementingkan
kepentingan pribadi, sehingga jarang hadir disekolah. Kami tinggal menunggu
keputusan dari pihak Yayasan Binakarya, jika Kepala Sekolah tidak segera
diganti. Maka, kami dewan guru semuanya sudah berkomitmen untuk berhenti mengajar
dan memilih keluar dari sekolah ini. Kami melakukan tindakan ini untuk
menyelamatkan sekolah, demi pengembangan dan kemajuan sekolah ini kedepan.” Ungkap
salah seorang guru yang tidak ingin disebutkan namanya.
Lanjutnya, saat ini para dewan guru hanya
menunggu keputusan dari pihak Yayasan Binakarya, untuk segera mengadakan rapat
disekolah bersama para seluruh dewan guru dan komite sekolah. Dalam hal membicarakan
dan mendengarkan kiluhan para dewan guru itu. Mendengar problem yang terjadi di
sekolah itu, pihak yayasan binakarya sendiri pun menurungkan timnya waktu lalu.
Namun hingga saat in, permasalahan disekolah itu pun tak kunjung selesai.
Untuk diketahui, Sampai saat ini aktifitas
proses belajar mengajar di sekolah itu tidak berjalan, siswa sendiri terlantar.
Bahkan Pihak yayasan Binakarya sendiri tak mampu menyelesaikan konflik internal
yang terjadi disekolah itu. Mau kemanakah siswa-siswa itu akan belajar?
Bagaimana tanggapan Anda selaku kaum intelektual
tetang problem yang di alami sekolah MA Binakarya tersebut?
Komentar
Posting Komentar