Menyajikan Data Mengungkap Fakta Menjadi Sejarah

Sejarah

3/sejarah/post-list

PKKMB Daring Sudah Efektifkah?

 

PKKMB Daring di STP STKIP Hatta Sjahrir Banda Naira

Di masa pandemi Covid-19 ini, hampir semua kegiatan akademik kampus termasuk Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) digelar secara daring. Pelaksanaan PKKMB dengan metode daring ini, berpodoman pada buku Panduan PKKMB yang dikelurkan pemerintah melalui Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbudristek) Tahun 2021 sebagai tindaklanjut dari revisi buku pedoman tahun 2020 terkait PKKMB pada masa pandemi.

Karena itulah, kampus dilarang melaksanakan kegiatan akademik untuk pembekalan mahasiswa baru secara luring atau tatap muka langsung. Pasalnya dalam pedoman tersebut, juga mengatur sangsi bagi yang melangar ketentuan tersebut berdasarkan peraturan yang berlaku. Apalagi kampus dengan kapasitas mahasiswa ratusan hingga ribuan. Tentu bila luring dilakukan pastinya dapat menimbulkan kerumunan, sehingga boleh jadi bisa saja mendatangkan klaster baru untuk penyakit menular itu. Ditengah semangat pemerintah negeri ini, ingin memutus mata rantai sebarang virus yang mematikan itu. Kekhawatiran itu faktanya bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi dunia internasional pun melakukan langkah yang sama. Agar warganya terselamatkan dari bahaya virus yang katanya, sengaja diciptakan manusia untuk membunuh manusia lainnya itu.

PKKMB secara umum bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa dewasa, berkarakter religius, mandiri dan berintegritas terutama menghadapi pandemi Covid-19. PKKMB ini sebagai bagian dari proses adaptasi mahasiswa baru dengan lingkungan kampus. Mahasiswa dibekali pengetahuan mengenal orangan kampus, mengenal program kampus merdeka dan merdeka belajar yang dikampanyekan Mas Mentri Nadim Makarim. Dan yang terpenting adalah menumbuhkan semangat belajar mahasiswa di perguruan tinggi, sehingga kelak menjadi lulusan yang berilmu pengetahuan, gotong royong, beradab, cinta tanah air dan berdaya saing global.

Pada Sabtu hingga Senin (9/08/2021) Sore lalu, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hatta Sjahrir Banda Naira, Maluku Tenggah, mengelar kegiatan PKKMB daring. Kegitan PKKMB daring via metting zoom ini, diikuti sebanyak 140 calon mahasiswa. Jumlah itu terdiri dari dua kelompok, STP sebanyak 80 mahasiswa, masing-masing Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) sebanyak 52 orang dan Program Studi Budidaya Perikanan (BDP) sebanyak 28 orang. Sedangkan pada kelompok STKIP terdiri dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia sebanyak 23 Orang, Pendidikan Matematika berjumlah 14 orang dan Pendidikan Sejarah berjumlah 26 orang. Angka ini belum termasuk mahasiswa non reguler pada tahun akademik 2021/2022.

Kegiatan PKKMB itu merupakan kali kedua sejak Indonesia dilanda pandemi virus Corona tahun 2020. Meskipun terbilang sukses, karena kegiatan berakhir hingga penutupan. Namun apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan kegiatan via zoom ini? Selaku ketua panitai pelaksana, Saya mencoba mengamati proses itu dari awal hingga akhir. Kenyataannya masih banyak mahasiswa baru yang tidak memiliki henpon androdid untuk dapat mengakses internet dan masuk dalam ruang maya itu, sehingga sebagai langkah antisipasi mahasiswa yang tidak memiliki PH diperbolehkan hadir di kampus dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Panitia penyelengara kegiatan pun menyiapkan fasilitas agar calon mahasiswa itu dapat ikut menyimak materi yang disampaikan dosen secara daring tersebut. Bukan hanya persoalan itu saja, akan tetapi masih banyak lagi kendala yang dialami calon mahasiwa. Sulitnya mengakses jaringan internet, pulsa data mereka tiba-tiba habis saat kegiatan sedang berlangsung, hingga kamera monyorot calon mahasiswa yang ikut zoom sebagian menyimak materi sambil baring-baring, tampa disadarinya dan ditegur barulah ia menyadiarinya. Ada pula yang mengaktifkan microfon zoomnya saat pemateri sedang berbicara, sehingga menimbulkan suara berising dan menggangu jalannya kegiatan. Meskipun ditegur berulang kali host dan cohost. Akan tetapi, tetap saja kelakuan mahaswa yang mulai beranjak dewasa itu, tak dapat terkontrol dengan baik. Problem semacam itu terus terjadi di tengah pemateri menyampaikan makalahnya.

Apakah proses kegiatan PKKMB efektif? Pertanyaan ini bila merujuk pada kenyataan tersebut sesungguhnya tidaklah efektif. Pasalnya proses penyampaian pesan hanya untuk menjawab kebutuhan kegiatan, tetapi sesungguhnya hakekat pendidikan memanusiakan manusia belum terjawab, apalagi soal memahami subtansi materi jauh dari harapan. Karena itu, ada ungkapan pesimis dari panitia penyelengara yang memantau jalannya kegiatan, bahwa calon mahasiswa kebanyakan tidak serius menyimak materi, main-main, asalkan mereka sudah mengisi apsen kehadiran dan bisa mengikuti kegiatan zoom. Persoalan memahami mareri yang disampaikan itu bukanlah tujuan utama mereka. Asalkan sudah hadir dalam kegiatan, nantinya mendapatkan sertifikat kelulusan PKKMB, sebagai persyaratan adimistrasi wajib mahasiswa baru.

Fakta tersebut juga memberikan gambaran bahwa masih banyak mahasiswa yang bukan berasal dari keluarga dermawan. Rata-rata berasal dari keluarga tidak mampu secara finansial. Ini berarti semangat pemerintah mengikuti tren modernisasi dalam revolusi industri 4.0 harus juga dibarengi dengan solusi pengentasan kemiskinan yang berdampak sitemik hingga ke dunia pendidikan. Terutama potret kemiskinan di Indonesia timur, lebih khusus lagi di tanah Banda. Sebuah kawasan yang pernah menjadi tempat tinggal tokoh Nasional dalam memikirkan Indonesia. **(K.R)

Share:

Laporan Ringkas Panitia PKKMB Daring




Bismillahirrahmanirrahim,

Yang Terhormat :

  1. Ketua STP STP dan STKIP Hatta Sjahrir Banda Naira
  2. Para Pembantu Ketua I,II, dan III
  3. Ketua LP2M
  4. Para Ketua dan Sekretaris Program Studi
  5. Panitia Penyelenggara
  6. Seluruh Mahasiswa Baru

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah, SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat RahmatNyalah kita dapat hadir di  ruang zoom ini dalam keadaan sehat walfiat, menguna mengikuti kegiatan Pengenalan  Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus STP dan STKIP Hatta Sjahrir Banda Naira tahun 2021. Salawat dan Salam tak lupa pula kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, atas jeripayah, perjuangan dan pengorbanan beliaulah kita dapat menghirup nafas Islam hingga saat ini. 

Pada kesempatan ini ijinkan saya selaku Ketua Panitia melaporkan secara ringkas kegiatan PKKMB ini sebagai berikut :

Bapak Ketua STP-STKIP Hatta Sjahrir dan undangan yang saya hormati,

1.  Pelaksanaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dilaksanakan daring via metting zoom ini secara umum bertujuan menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

2.  Kegiatan ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka membentuk Mahasiswa yang berkarakter Religius, Mandiri dan Berintegritas terutama di Masa Pandemi ini.

3.   Melalui PKKMB ini pula, mahasiswa dapar mendapatkan bekal agar mampu berproses dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki kedalaman ilmu pengetahuan, berahlak mulia, cinta tanah air, dan berdaya saing global.

4.  Jumlah Mahasiswa Baru Tahun 2021 yang telah dinyatakan Lulus pada gelombang I dan II serta telah terdaftar dan mengikuti Kegitan PKKMB ini pada Kelompok STP sebanyak 80 peserta. Terdiri dari PRODI :  Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Sebanyak 52 orang, dan Prodi BDP (Budidaya Perairan) sebanyak 28 orang.

5.  Jumlah kelompok STKIP sebanyak 63 Peserta. Terdiri dari prodi Pendidikan Bahasa Indonesia sebanyak 23 Orang. Prodi Matematika 14 Orang dan Prodi Sejarah 26 Orang, sehingga total keseluruhan mahasiwa baru STP dan STKIP pada tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 140. Angka ini belum termasuk mahasiswa non reguler.

6. Demikian laporan secara singkat ini yang dapat kami sampaikan, sebelum diakhiri saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penerimaan mahasiswa baru dan panitia PKKMB, dan mohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pelaksanaan kegiatan PKMB ini  nantinya ada hal-hal yang kurang berkenan. Wassalamualaikum Wr.Wb.

 

Panita Pelaksana

K.R

Share:

Unordered List

3/sosial/post-list

Latest blog posts

3-latest-65px

BTemplates.com

3/sosial/col-right
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Statistik Pengunjung

Ekonomi

3/ekonomi/col-left

Publikasi

3/publikasi/feat-list

Error 404

Sorry! The content you were looking for does not exist or changed its url.

Please check if the url is written correctly or try using our search form.

Recent Posts

header ads
Ag-Historis

Text Widget

Sample Text

Pengikut

Slider

4-latest-1110px-slider

Mobile Logo Settings

Mobile Logo Settings
image

Comments

4-comments

Budaya

budaya/feat-big

Subscribe Us

Recent Posts

sejarah/hot-posts

Pages

Popular Posts