Menyajikan Data Mengungkap Fakta Menjadi Sejarah

Sejarah

3/sejarah/post-list
Tampilkan postingan dengan label rempah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rempah. Tampilkan semua postingan

Apa Guna Jalur Rempah untuk Banda Naira?

 


Jalur Rempah, tidak hanya untuk seriomonial makan patita, tetapi juga harus bisa mengenyangkan masyarakat pemilik rempah. Banda Naira, adalah titik nol jalur rempah Nusantara, dengan komoditas utamanya pala dan fuli. Fakta itu tak bisa terbatahkan. 

Pertanyaannya apa manfaat jalur rempah untuk Banda Niara sebagai pemilik identitas rempah? Pemerintah harus bisa merekomendasikan kepada pusat, bila Indonesia punya Jalur rempah sebagai Identitas bangsa, seperti Cina punya Jalur Sutra, maka Banda Naira harus menjadi “TITIK NOL JALUR REMPAH” dan itu perlu ditergaskan dalam keputusan pemerintah bila nantinya UNESCCO menyetujuai Jalur Rempah Sebagai Warisan Dunia.

Dengan demikian, Identitas kepemilikian tanaman endemik itu tidak dikelaim daerah lainnya. Agar Banda Naira tak diabaikan, seperti Belanda dulu usai menguras hasil rempah lalu mengabaikannya. Banda Naira kini masih tertinggal jauh dari daerah lain di Indonesia. Janji pemekaran Kecamatan Banda Tak kunjung terealisasi. Apalagi harus menjadi daerah sendiri, seperti tempo dulu bersatus Provinsi lalu diturunkan menjadi kabupaten lalu dikucilkan lagi oleh Belanda menjadi kecamatan, sampai skarang statusnya kecamatan, sungguh miris.

Jalan lingkar Banda Besar kini hancur berentakan. Padahal daerah parawisata yang dikunjungi oleh Wisatawan Lokal dan Mancanegara setiap tahunnya. Semoga pemerintah kita tidak menutup mata, menjadikan Banda seperti kolonialisme Belanda dulu mengabaikkan negeri rempah ini.

Tak perlu lagi membandingkan Manhatan, Amerika, dengan Pulau Run di Banda Naira yang tempo dulu di bangun Inggris dari hasil rempah pala dan fuli. Tapi sungguh miris Pulau Run sekarang, daerah parawisata, tetapi listrik negara hanya sampai 12 Jam.

Padahal Negeri Run, selain punya pala juga punya potensi ikan yang luar bisa, sehingga disebut Kampung Nelayan. Akan Tetapi, sunggu miris Listrik negara tak sesuai harapan. Masyarakat tak bisa memproduksi Es karena listri tak 24 Jam. Apalagi sinyal dari Tower Merah Putih timbul tenggelam. Jadi apa guna jalur rempah untuk daerah pemilik rempah Banda Naira di masa depan?(K.R).

Share:

Unordered List

3/sosial/post-list

Latest blog posts

3-latest-65px

BTemplates.com

3/sosial/col-right
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Statistik Pengunjung

Ekonomi

3/ekonomi/col-left

Publikasi

3/publikasi/feat-list

Error 404

Sorry! The content you were looking for does not exist or changed its url.

Please check if the url is written correctly or try using our search form.

Recent Posts

header ads
Ag-Historis

Text Widget

Sample Text

Pengikut

Slider

4-latest-1110px-slider

Mobile Logo Settings

Mobile Logo Settings
image

Comments

4-comments

Budaya

budaya/feat-big

Subscribe Us

Recent Posts

sejarah/hot-posts

Pages

Popular Posts