Menyajikan Data Mengungkap Fakta Menjadi Sejarah

Sejarah

3/sejarah/post-list

Budayakan Membaca

Penulis Abdul Asis

Abdul Asis, Membaca

Iqro dalam bahasa Arab bermakna bacalah. Sebuah makna yang menyuruh kita untuk membaca.  Istilah membaca ini sebetulnya bermakna luas. Karena itu, saya membatasi makna membaca hanya melalui media tulisan, buku, tafsir, dan sejenisnya. Pada prinsipnya, dengan membaca kita dapat mengetahui seluk beluk dunia dan seisinya.

Terkadang kita selalu mengabaikan budaya membaca. Padahal kalau kita merujuk dari sejarah para ulama Islam, mereka selalu membudayakan membaca. Selain membaca, mereka juga menulis, mengkaji, menafsir dan mengaflikasikan ilmu yang mereka dapatkan. Para ulama terdahulu tak merasa bosan untuk menyelami dunia ilmu, sehingga otoritas kazana keilmuan yang mereka miliki betul-betul mempuni. Sedikit teringat dengan perkataan Imam Annawawi dalam kitab ilmu, bahwa “kebutuhan manusia terhadap ilmu melebihi dari kebutuhan makan dan minum.”

Apabila kita menafsirkan perkataan tersebut sangatlah mendalam maknanya. Melalui media tulis ini saya mengajak kita sekalian, mari sebarkanlah virus membaca. Dan untuk adik-adikku khususnya yang sedang menimbah ilmu dibangku pendidikan, SMA Iqro Amaholu. Ayo!Budayakan membaca. Marilah kita membaca untuk mengenal dunia, menanamkan loyalitas terhadap ilmu dengan membaca. ***

Share:

Wujudkan Peradaban dengan Ilmu


Penulis: Abdul Asis.

Sebuah Pandangan Tentang Peradaban Ilmu

Masalah yang paling penting dihadapi umat saat ini adalah manusia dan pembinaannya. Pembinaan yang terhubung dengan warisan kebudayaan. Berinteraksi dengan zaman, berkomitmen untuk masyarakat dan bangsanya. Apabila manusia diabaikan tumbuh tanpa ilmu dari akarnya, maka musnalah.

Sesungguhnya, kemajuan pembangunan tidak dapat dicapai dengan politik dan uang semata. Melaingkan dicapai dengan suatu asas ilmu dan pengetahuan. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi peting, sehingga generasi mampu memberikan kontribusi penuh untuk mewujudkan sebuah peradaban.

Peradaban ilmu dan pengetahuan melalui wadah pendidikan, sehingga seseorang tidak hanya berpanguku tangan melihat keadaan dan menyaksikan kondisi yang ada apatis, pesimis, dilingkunggannya. Dapat menciptakan pembagunan SDM, meningkatkan kemajuan, kemakmuran dan mengabdikan dirinya untuk generasi di masanya. Wujukanlah peradaban dengan ilmu, agar kita tidak ketinggalan kereta dalam pembangunan. ***
Share:

Unordered List

3/sosial/post-list

Latest blog posts

3-latest-65px

BTemplates.com

3/sosial/col-right
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Statistik Pengunjung

Ekonomi

3/ekonomi/col-left

Publikasi

3/publikasi/feat-list

Error 404

Sorry! The content you were looking for does not exist or changed its url.

Please check if the url is written correctly or try using our search form.

Recent Posts

header ads
Ag-Historis

Text Widget

Sample Text

Pengikut

Slider

4-latest-1110px-slider

Mobile Logo Settings

Mobile Logo Settings
image

Comments

4-comments

Budaya

budaya/feat-big

Subscribe Us

Recent Posts

sejarah/hot-posts

Pages

Popular Posts