Langsung ke konten utama

Pikadawu Etnis Buton Cia-Cia



Penulis : KASMAN RENYAAN

Ditulis saat menjadi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah Konsentrasi Pend. Antropologi, Universitas Pattimura Ambon.
2011

    Kajian dalam penulisan ini sampelnya diambil berdasarkan realitas rill tradisi masyarakat Etnis Buton Cia-Cia, yang bertempat tingal di jazirah Huamual Barat, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Profinsi Maluku. Sebuah tradisi yang unik, bagi masyarakat etnis Buton Cia-Cia, terutama dalam menangkal penyakit, atau menolak bala. Dilihat dengan pendekatan antropologi relegius, yang mengungkap sebuah kebenaran taradisi dengan nilai-niilah sacral. Diungkap dengan logika spiritual, agar kita tidak terjebak dengan pandangan yang sempit dan keliru. Ketika Pikadawu di pandang dengan cara pandang, berdasarkan logika rasional. Maka, sampai kapan pun pandangan itu tidak akan ketemu. Olehnya itu, pendekatan siprituallah yang bisa mendapatkan titik temunya. Apalagi harus mengangap Pikadawu itu tidak logis, itulah cara pandang yang keliru juga sempit. Sebagai warga yang menjunjung tinggi nilai dari sebuah kebudayaan, maka, menghargai budaya oralng lain itu sangatlah penting. Dengan tetap menujung tinggi konsep kibenekaan, dan menghargai sikap multikuturalisme. Karena dalam konsep multikulturalisme, mengajarkan kita bahwa, jika kita memandang budaya orang lain harus berdasarkan pandangan orang itu, sehingga kita tidak terjebak pada sifat “Cauvanisum” artinya membanggakan budaya sendiri dan menganggap rendah budaya lain.

     A. (Karya Tulis ini penulis sengaja menghapusnya. Asli skipsi penulis yang dikutip banyak orang tampa dicantungkan nama sumberna).

Komentar

  1. Tulisannya cukup menarik,namun saya sdikit ksulitan dalam menelusuri sumber kutipan dari tulisan ini. Sekedar saran, sebaiknya ada daftar pustaka.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KETERTIBAN

KATA PENGANTAR Dengan Menyebut nama Allah SWT, yang selalu melimpahkan kasih sayang kepada makhluknya, segala puja dan puji hanya dipersembahkan kepadanya, shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai penunjuk jalan bagi umat menuju keridhaan Allah SWT. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang Ketertiban. Ketertiban yang dimaksud dalam makalah ini adalah ketertiban sebagai landasan kehidupan dilingkungan baik lingkungan pendidikan, perkantoran, maupun dilingkungan masyarakat umum dan kedisiplinan seseorang terhadap aturan yang berlaku. Namun demikian   usaha seperti ini dirasakan masih sangat kurang bila dibandingkan dengan luasnya permasalahan-permasalahan Ketertiban diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini jauh dari harapan akan kesempurnaan. Namun berkat usaha penulis dan bantuan yang selalu datang dari berbagai pihak, hingga penulisan makalah ini dapat diseles...

Universitas Banda Naira Gelar Yudisium Sarjana Perdana

  Wakil rektor bidang akademik (tengah depan) beserta dekan dan sejumlah ketua program studi dalam acara Yudisium Sarjana Rabu (11/1/2023), Pagi. AG-HISTORIS.com , Banda ; Setelah resmi naik status dari sekolah tinggi (STP dan STKIP) Hatta-Sjahrir menjadi Universitas Banda Naira (UBN) pada 2022 lalu, kampus yang dikelolah Yayasan dan Warisan Budaya Banda itu, mengelar yudisum masal perdana kepada 47 orang mahasiswa yang telah menempuh ujian sarjana hingga pekan lalu. Kegiatan serimonial akademik untuk pengesahan pengunaan gelar sarjana ini, diikuti oleh sebanyak 27 lulusan Fakultas Perikanan dan 20 mahasiswa lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di gedung Harmony Society, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (11/1/2023). Dalam sambutannya, Wakil Rektor (Warek 1) Bidang Akademik UBN Budiono Senen, S.Pi., M.Si, mengatakan pemberian gelar sarjana ini merupakan suatu kebangaaan sekaligus beban. "Masyarakat di luar sana menunggu pengabaian Anda sebagai ...

AKULTURASI KEBUDAYAAN ISLAM DI NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK SOSIAL DAN BUDAYA

KATA PENGANTAR Mendahului kata pengantar ini, penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Pengasih Lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dengan maksud untuk menambah bahan pengetahuan tentang “ Akulturasi Kebudayaan Islam Dalam Persingunganya Dengan Kebudayaan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Politik Sosial Dan Budaya.” Kemampuan Islam untuk beradaptasi dengan budaya setempat, memudahkan Islam masuk ke lapisan paling bawah dari masyarakat. Akibatnya, kebudayaan Islam sangat dipengaruhi oleh kebudayaan petani dan kebudayaan pedalaman, sehingga kebudayaan Islam mengalami transformasi bukan saja karena jarak geografis antara Arab dan Indonesia, tetapi juga karena ada jarakjarak kultural. Proses kompromi kebudayaan seperti ini, tentu membawa resiko yang tidak sedikit, karena dalam keadaan tertentu seringkali mentoleransi penafsiran yang mugkin agak menyimpang dari aja...