![]() |
| Logo IKATAN PELAJAR MAHASISWA AMAHOLU (IPMAM) |
Malam, sehari sebelum lebaran idul fitri dilaksanakan. Konsulidasi
iternal Mahasiswa dan Siswa untuk mengadakan rapat berjalan dengan baik. Karena
saat itu, banyak mahasiswa yang pulang kampung melaksanakan lebaran bersama
sanak keluarga mereka. Kesempatan ini digunakan oleh beberapa pendiri dan
mahasiswa Ipmam untuk mengadakan pertemuan di Kampung yang dikhususkan hanya
kepada kaum intelektual generasi muda Dusun Amaholu.
Diadakanlah rapat seluruh siswa dan mahasiswa Dusun Amaholu dalam
rangka membicarakan organisasi Ipmam yang telah lama fakum itu. Dengan adanya musyawarah
tersebut, Ipmam mulai dibangkitkan kembali. Semangat dan loyalitas organisasi
paguyuban Ipmam pun mulai ditanamkan disetiap anggota IPMAM oleh Senior IPMAM selaku
pengarah pembicaraan dalam rapat itu.
Untuk mengarahkan jalanya roda organisasi dengan baik. Maka,
dibutuhkan sorang pimpinan yang Amanah dan bertanggung jawab terhadap
organisasi. Alhasil dari rapat itu, kemudian menghasilkan kesepakatan bersama
untuk memilih pemimpin. Tidak ada peserta rapat yang mau mencalongkan diri
sebagai pimpinan Ipmam. Akhirnya Senior IPMAM Tamrin Manassa selaku pengarah
jalanya rapat memutuskan kepada setiap peserta rapat, berhak memilih dan
dipilih menjadi ketua umum Ipmam dan sekertaris Ipmam. Dalam pemilihan pertama,
berhasil menemukan dua orang figure yang akan dicalongkan menjadi Ketua umum
IPMAM yaitu saudara Harmin Samiun dan Risno Adam.
Kedua Kandidat ini, masing masing dicalongkan menjadi Ketua
Umum Ipmam. Peserta yang hadir diberikan kesempatan dan kebebasan untuk
menetukan pilihan terbaiknya. Pemilihan pun berlangsung secara kekeluargaan dan
kebarsamaan. Akhirnya Harmin samiun diputuskan sebagai pemenang dengan
memperoleh suara terbanyak dalam kalkulasi perolehan suara peserta yang
menghadiri rapat saat itu.
Harmin Samiun dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai
pemenang dan langsung dikukuhkan sebagai pemimpin Ipmam. Dan Risno Adam ditetapkan
sebagai sekretaris priode 2008 sampai dengan selanjutnya.
Ada beberbagai polemic dari dari tokoh masyarakat tentang
pemilihan pimpinan Ipmam yang barusan dilaksanakan. Kendala yang datang dari indivdu
tokoh masyarakat tentang wusyawarah Ipmam tersebut yaitu karena IPMAM tidak menempatkan
keamanan dalam struktur organisasi.
Namun wacana tersebut tidak ditanggapi dengan serius oleh
pimpinan dan pungawa Ipmam. Sebab ini bagian dari dinamika keorganisasian di
dalam lingkungan masyarkat kampung yang boleh dibilang angapannya awam dengan
struktur keorganisasi kaum intelektual. Dinamika ini bagian dari Kerikil-kerikil
kecil yang mencoba menghalang dan mudah disingkirkan.
Dalam perjalan untuk membentuk panitia pelatikan
kepengurusan, rapat harian pun dilaksanakan di Kota Ambon. Rapat pertama di
kamar kos saudari Yuli Ahmad di Jalan Baru Kompeks IAIN Ambon. Rapat
dilaksanakan selama dua kali. Rapat pertama masih ada beberapa orang mahasiswa
yang hadir. Namun setelah rapat kedua, tidak ada satupun mahasiswa yang datang,
hingga membuat ketua terpilih prustasi dan tak mau lagi mengurus organisasi
Ipmam.
Bersambung…












